thono




.HOME
.IMAGE
. KONTAK

.TEST



Jumat, 23 Desember 2011

Cara Compile/upgrade Kernel di linux slackware

Oke sebenarnya cara ini saya dapet dari situs Jasakom. Dengan mengedit sedikit perintah saja dan alhamdullah Slackware saya akhirnya bisa upgrade kernel dari versi 2.6.xx ke 3.0.0.
Yaudah daripada lama-lama mending kita langsung saja ya praktekin. :D

Pertama download dulu kernelnya di kernel.org atau klik ini. Ingat download yang versi stabil ya..
Setelah di download langsung aja ekstrak ke direktory /usr/src. (misalnya kernel tadi ada di direktory /home/aim/Downloads), jadi kita ke direktory tersebut dulu dengan mengetikkan kode di terminal:

# cd /home/aim/Downloads.

Setelah itu ketik # ls dan lihat adakah file kernel kita?
Kalau ada langsung aja kita ekstrak filenya dengan code:

# tar xjvf linux-3.0.tar.bz2 -C /usr/src/

Setelah di ekstrak tadi maka langsung aja kita ke direktory /usr/src. Codenya:

# cd /usr/src

Lalu liat kernel yang udah di ekstrak tadi ada tidak dengan code # ls. Maka akan menghasilkan file:

linux linux-2.6.37.6 linux-3.0

Setelah itu kita masuk ke direktory linuxnya dengan code:

# cd /usr/src/linux-3.0

(karena kernel yang saya pakai dan ekstrak tadi adalah versi 3.0). Lalu baca file README-nya dengan code:

# cat /usr/src/linux-3.0/README

Apabila ada perintah kayak gini make mrproper (untuk install), maka kita harus kutin dulu baru kelangkah selanjutnya. code:

# make mrproper

Ini adalah tahap pertama kompile. Karena kita hanya akan meng-upgrade kernel pada saat ini, jadi kita copy config kernel yang lama dari direktori /boot. caranya kita liat dulu dengan perintah

# ls /boot. Misal akan keluar seperti ini:
README.initrd config-huge-smp-2.6.37.6-smp
System.map diag1.img
System.map-generic-2.6.37.6 diag2.img
System.map-generic-smp-2.6.37.6-smp initrd-tree
System.map-huge-2.6.37.6 initrd.gz
System.map-huge-smp-2.6.37.6-smp map
boot.0800 slack.bmp
boot_message.txt vmlinuz
config vmlinuz-generic-2.6.37.6
config-generic-2.6.37.6 vmlinuz-generic-smp-2.6.37.6-smp
config-generic-smp-2.6.37.6-smp vmlinuz-huge-2.6.37.6
config-huge-2.6.37.6 vmlinuz-huge-smp-2.6.37.6-smp

Copy file confignya dengan code:

# cp /boot/config-generic-2.6.37.6 /usr/src/linux-3.0/.config

Oke selanjutkan kita akan membuat Sym-link arsip kernel baru. Pada bagian ini kita harus membuat symbolic link (shortcut) buat kernel linux yang baru. Tapi sebelum itu kita hapus dulu symbolic link yang dibuat oleh Slackware/linux ente (default). Codenya:

# cd /usr/src/
# rm linux
# ln -s linux-3.0 linux

Kalau udah sekarang saatnya kita ke direktory linuxnya dengan code:

# cd /usr/src/linux

Nah sekarang kita memasuki tahap yang membutuhkan ketelitian yang tinggi dan jangan sampai salah
make menuconfig (modus text)
make xconfig (modus grafik, QT)
make gconfig (modus grafik, GTK)
make oldconfig (modus text pake konfigurasi kernel yang lama)
Ane saranin si pake menuconfig aja. :D dengan code:

# make menuconfig

(abis itu langsung save lagi ya)
Nah dalam menuconfig itu kita harus hati-hati ya dan teliti. Harus sesuah dengan spesifikasi kompi kita. Untuk mengetahui spesifikasi kompi kita bisa ketik diterminal #lspci dan # cat /proc/cpuinfo
Nah kalau sudah dan saya anggap anda sudah benar mengeditnya, kita langsung kompile kernel aja ya? Code:

# make bzImage (untuk membuat image kernel).

Lumayan di kompi ane set jam.
Selanjutnya adalah kita mengkompile modules (lumayan 1 jam di kompi ane). Code:

# make modules

Nah yang ini adalah untuk mengistal modulesnya (sebentar gak nyampe 10 menit). COde:

# make modules_install

Sekarang copy Image kernel,config, dan System.map baru Kalau ditemukan error, silahkan liat-liat lagi step-stepnya. Kalau normal dan ga ada masalah, kita akan mengcopy kernel image yang telah di kompile tersebut ke direktori /boot. Code:

# cp arch/i386/boot/bzImage /boot/vmlinuz-3.0.0-kernel-baru
# cp System.map /boot/System.map-3.0.0-kernel-baru
# cp .config /boot/config-3.0.0-kernel-baru
# cd /boot
# rm System.map (Hapus symbolic link System.map lama)
# rm config (Hapus symbolic link config lama)
# rm vmlinuz (Hapus symbolic link kernel image yg lama)
# ln -s vmlinuz-3.0.0-kernel-baru vmlinuz (symbolic link kernel baru)
# ln -s config-3.0.0-kernel-baru config (symbolic link config baru)
# ln -s System.map-3.0.0-kernel-baru System.map (symbolic link System.Map baru)

Nah sekarang waktunya membuat Initrd (ini penting, jangan sampe kelewat ya)? Silakan membuat initrd agar kernel dapat meload partisi root. Masih di direktori /boot. Code:

# mkinitrd -c -k 3.0.0 -m jbd:ext4 -f ext4 -r /dev/sda1

(ini untuk file system ext2 samapi ext4 kalau gak salah dan untuk selain itu beda codenya). Oya jangan sampai salah ya untuk /dev/sda1-nya. Untuk itu harus di cek dulu dimana partisi root linux kita denga perintah

# fdisk -l.

Terakhir kita edit liloya (atau grub). Karena disini saya pakai lilo, maka saya akan jelaskan cara memakai lilo. Untuk grub silahkan cari di www.google.com :D.
pertama lihat dulu direktory /boot dengan ls /boot. Code:

# ls /boot
README.initrd config initrd.gz
System.map config-3.0.0 map
System.map-3.0.0 config-generic-2.6.37.6 slack.bmp
System.map-generic-2.6.37.6 config-generic-smp-2.6.37.6-smp vmlinuz
System.map-generic-smp-2.6.37.6-smp config-huge-2.6.37.6 vmlinuz-3.0.0
System.map-huge-2.6.37.6 config-huge-smp-2.6.37.6-smp vmlinuz-generic-2.6.37.6
System.map-huge-smp-2.6.37.6-smp diag1.img vmlinuz-generic-smp-2.6.37.6-smp
boot.0800 diag2.img vmlinuz-huge-2.6.37.6
boot_message.txt initrd-tree vmlinuz-huge-smp-2.6.37.6-smp

Barulah atur lilonya

# nano /etc/lilo.conf

(akan menghasilkan dan edit menjadi sepeti ini contohnya)

# LILO configuration file
# generated by 'liloconfig'
#
# Start LILO global section
boot = /dev/sda
#compact # faster, but won't work on all systems.
# Boot BMP Image.
# Bitmap in BMP format: 640x480x8
bitmap = /boot/slack.bmp
# Menu colors (foreground, background, shadow, highlighted
# foreground, highlighted background, highlighted shadow):
bmp-colors = 255,0,255,0,255,0
# Location of the option table: location x, location y, number of
# columns, lines per column (max 15), "spill" (this is how many
# entries must be in the first column before the next begins to
# be used. We don't specify it here, as there's just one column.
bmp-table = 60,6,1,16
# Timer location x, timer location y, foreground color,
# background color, shadow color.
bmp-timer = 65,27,0,255
# Standard menu.
# Or, you can comment out the bitmap menu above and
# use a boot message with the standard menu:
#message = /boot/boot_message.txt

# Append any additional kernel parameters:
append=" vt.default_utf8=0"
prompt
timeout = 50
# Normal VGA console
vga = normal
# Ask for video mode at boot (time out to normal in 30s)
#vga = ask
# VESA framebuffer console @ 1024x768x64k
# vga=791
# VESA framebuffer console @ 1024x768x32k
# vga=790
# VESA framebuffer console @ 1024x768x256
# vga=773
# VESA framebuffer console @ 800x600x64k
# vga=788
# VESA framebuffer console @ 800x600x32k
# vga=787
# VESA framebuffer console @ 800x600x256
# vga=771
# VESA framebuffer console @ 640x480x64k
# vga=785
# VESA framebuffer console @ 640x480x32k
# vga=784
# VESA framebuffer console @ 640x480x256
# vga=769
# ramdisk = 0 # paranoia setting
# End LILO global section
# Linux bootable partition config begins
image = /boot/vmlinuz
initrd = /boot/initrd.gz
root = /dev/sda1
label = Slackware
read-only
# Linux bootable partition config ends
# Linux Kernel Dokter jaga 24 jam
image = /boot/vmlinuz-huge-2.6.37.6
initrd = /boot/initrd.gz
root = /dev/sda1
label = LinuxDarurat
read-only
# Linux bootable partition config ends

Lalu jalankan lilo -v di terminal
Terakhir adalah hal yang paling mendebarkan... Kita restart kompi kita dan berdoa semoga berhasil ya :).. Bismillah

Catatan: Oke dari hasil diatas, alhasil saya berhasil masuk ke slackware saya (tapi ada sedikit error). Katanya itu biasa kok, namanya juga pemula. Hehe.. Nah error yang saya temuin itu adalah alsactl error saat hidupin kompi (dan cara benerinnya cukup ketik alsactl restore). Lalu setelah itu touchpad laptop saya tidak bisa scroll ke atas/ke bawah/kiri/kanan. Sebenarnya itu bukan error kok, tapi untuk mengatasinya agar bisa scroll cukup taruh aja 2 jari ke touchpadnya, lalu drag dah, alhasil bisa dah scroll.
Selain itu Slackware saya baik-baik saja dan tidak ada error (bahkan ada beberapa yang dulu error di layar kompi saya goyang-goyang, tapi sekarang malah jadi bener sendiri karna pakai kernel baru).. Pokoknya makin cinta Linux dah...

mengedit Splash-Screen LILO Slackware

seng-iseng mo ganti tampilan splash-screen Lilo bawaan Slackware 12.2 yang kayak di bawah ini :



Untuk tampilan itu bisa di ganti dengan gambar lain tapi dengan syarat gambar harus Bitmap in BMP format: 640x480x8
saya sendiri hanya mengedit Splash-Screen LILO bawaan slackware 12.2 dengan menggunakan Gimp,



Step-Step yang harus kita lakukan disini adalah :
Letak Gambar Splash-Screen LILO Slackware 12.2 bisa kita lihat di /boot/slack.bmp-->nama file gambar
setelah kita ingin mengganti gambar dengan yang baru, ubah nama file gambarnya dengan nama file slack.bmp trus letakkan kedalam direktori /boot dan tentunya gambar Splash-Screen LILO bawaan Slackware 12.2 itu harus kita hapus atau kita backup saja ke tempat lain.
setelah itu lakukan perintah untuk mereload lilonya seperti di bawah ini :

#lilo

Kemudian reboot komputernya liat dan saksikanlah perubahannya Moga berhasil

sumbaer :http://slackcyber11.blogspot.com/2010/09/ngedit-splash-screen-lilo-slackware-122.html

Cara Install HTTRACK Di Slackware

Mungkin Sudah Banyak Yang Tahu tentang Software ini, Software Yang di Gunakan untuk Mendownload Semua Isi Sebuah Web atau Blog. HTTrack men-copy (menyalin) isi dari Sebuah web atau blog, sehingga jika anda ingin membuka web atau blog yang anda buka kemarin, maka anda tidak perlu lagi terhubung ke internet, cukup Dengan membuka web tersebut di Folder/Directori komputer anda, karena telah tersalin oleh HTTRACk. Software ini sangat-sangat bermanfaat bagi Mereka Yang tidak mempunyai akses internet Di rumah. (Contohnya Saya...he he he)

Tahap pertama, Download Program Httrack terlebih dahulu, bisa di download disini (http://download.httrack.com/cserv.php3?File=httrack.tar.gz)

Tahap kedua, setelah paket httrack-3.43-9.tar.gz sudah selesai di download
masuk ke konsole atau terminal, dan jalankan perintah untuk un-extrack paketnya

bash-3.1# tar xzvf httrack-3.43-9.tar.gz -C /usr/src/

setelah itu, masuk ke direktori /usr/src/httrack-3.43.9/

bash-3.1# cd /usr/src/httrack-3.43.9/

dan sekarang proses instalasi, dengan menjalankan perintah atau untuk lebih jelasnya Baca file README

jalankan perintah :

bash-3.1# ./configure

bash-3.1# make

bash-3.1# make install

nah proses instalasi selesai.

adapun cara menggunakannya, bisa melalu CLI (Command Line Interface) Atau Melalui GUI (Grafical User Interface)

Melalui CLI :
pertama-tama masuk ke Terminal Atau Konsole Anda dan buatlah sebuah Direktori, untuk menyimpan semua Isi Konten Web atau Blog yang akan kita salin.

bash-3.1# mkdir download-webku

kemudian masuk ke direktori yang kita buat tadi

bash-3.1# cd download-webku


nah jalankan perintah untuk menyalin

bash-3.1# httrack http://statics.ilmoe.com/kajian/

catatan : http://statics.ilmoe.com/kajian/ --> contoh alamat web yang akan kita download

nah prosess penyalingan pun akan berjalan

Melalui GUI :

anda tinggal masuk ke menu aplication internet, dan pilih WebHTTrack Website Copier

ini contoh prosesnya :
okok...

Mengembalikan LILO/ boot loader pada linux slackware

sharing aja...

artikel ini sebenarnya sudah banyak di posting oleh para Senior-Senior yang sudah Master menggunakan Slackware.
Tapi mungkin tak ada salahnya jika saya pun membuat tulisan ini, karna hal ini sudah saya alami juga.

Dan alasan tulisan ini saya buat untuk yunior-yunior ku angkatan 2009 STMIK bina_mulia Palu dan bagi teman-teman yang mungkin menemukan masalah yang sama, yang mungkin menggunakan Multi Sistem Operasi atau lebih dari 1 Sistem Operasi dalam 1 komputer. contohnya Windows dan Linux. waktu itu seh katanya waktu install ulang Windowsnya wahh Linux nya kok hilang???
Tapi sebenarnya Linux nya ga’ hilang tapi Boot Loadernyalah yang tertimpa windows, Karna pada saat penginstalan ulang Windows, LILO yang berada pada track pertama(0) dari hardisk yg di sebut MBR (Master Boot Record) di timpa oleh windows, sehinggah LILO nya Hilang kecuali Partisi Linuxnya emang di hapus.

What is LILO???
LILO(Linux Loader) adalah salah satu boot loader dari bermacam-macam loader lainnya seperti grub, dan lain-lain sehingga dengan boot loader ini memungkinkan kita menggunakan lebih dari 1 Sistem Operasi.


To The Point aja yah… ayo berangkat ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), he he he
dalam mengembalikan LILO yang hilang ada 2 cara :

Cara Pertama :
Masukkan CD1 atau DVD Slackware kedalam DVD-ROM
Trus lakukan Proses boot CD ato DVD,
Pada saat muncul boot maka lakukan hal seperti di bawah ini

bare.i root=/dev/sda3 rw

catatan : sda3 adalah partisi linux bootable yang kita miliki. Jadi bisa jadi beda dengan punya anda.

Cara Kedua :
Masukkan CD1 atau DVD Slackware kedalam DVD-ROM
trus lakukan proses boot CD ato DVD,
boot kernelnya lalu enter
proses selanjutnya lakukan proses mounting partisi linux bootable nya
di computer saya sendiri partisi linux bootable nya ada di sda3
jadi yang harus kita lakukan

#mount /dev/sda3 /mnt = = = > ini untuk melakukan mounting
selanjutnya

#lilo –C /mnt/etc/lilo.conf = = = > untuk mengaktifkan lilo kembali

Setelah itu booting ulang komputernya.
kita lakukan salah satu cara diatas, insyaalloh LILO udah Kembali Keperaduannya. Met Mencoba Aja yah…

gadis desa is the best....
slackware tetap di atas

Cara instal linux Debian

Di postingan sebelumnya saya mempostingkan Artikel tentang Sejarah Linux Debian yang sangat panjang itu.., hehe dah baca belum?? panjang ya?
nah tak lengkap rasanya bila sejarahnya saja yang di posting,, sekarang saatnya saya postingkan Cara Instal Linux Debian .., hehe
langsung saja ya.., nah!! ini dia Langkah-langkah Menginstal Linux Debian

>Pilih booting dari LAN pada bios
>Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan install atau langsung enter
>Pilihan bahasa » English
>Pilihan Negara » other » tekan “i” hingga ketemu » Indonesia
>Pilihan keyboard » American English
>Isikan IP secara manual contoh » 200.100.50.20
>Masukkan Netmask contoh » 255.255.255.240
>Masukkan DNS Server » 200.100.50.20
>Masukkan hostname » suhartono (Contoh)
>Masukkan domain name » suhartono.web.id (Contoh)
>Pilih negara tempat archive mirror » Indonesia Setelah lalu enter
>Lalu (ditunggu maksudnya).., hehehe
>Memilih partion disks » pilih Manual
(Untuk lebih memudahkan jika anda memakai Windows buatlah terlebih dahulu satu buah partisi kosong dengan Partision Magic, ukuran space sesuai dengan keperluan)
>Pilih partisi yang ingin kita rubah » #1 primary .......... » lalu delete
Jika telah selasai melakukan pemilihan pilih » Finish partition and ...........
>Delete partisi yang tidak di perlukan
>Setelah selasai memilih Finish partition pilih » Automatically partition the ........
>Lalu pilih » All files in one partition (recommended for new users)
>Memformat dan mengistall disks yang telah di rubah » pilih Yes
>Mengkonfigurasi waktu » pilih Jakarta
>Masukkan root password » misalkan “sayalupa”
>Ketik kembali password root tadi » “sayalupa”
>Membuat user baru » misalkan “jarkom” » lalu enter lagi
>Memasukkan password user » misalkan “jarkom” » enter tulis lagi “jarkom”
>Menginstall base system
~ pada saat error connect to debian-security pilih Continue
~ pada saat keluar pilihan “Participate in the package usage survey” » Yes
>Memilih dan mengistall software »
- pilihan minimal tidak usah di pilih sama sekali
- pilihan standard » Standard system
- pilihan dekstop » Desktop environment
- untuk laptop » Laptop , dll
>Install GRUB boot loader » pilih “Yes”
>Finish installation pilih “Continue”
>Dah sekarang tinggal masuk pakai user dan passwordnya

Gimana sudah jelas Cara Instal Linux Debian ??
semoga bermanfaat.., jangan lupa tingakan Komentar :)

cara mount hardisk di Linux ubuntu

cara mount hardisk otomatis di linux (Ubuntu) saat stratup

Memang Ubuntu menyediakan kemudahan untuk mounting media baca tulis seperti hardisk misalnya, sayangnya untuk hardisk yang terpasang di Ubuntu seringkali harus di mount dengan cara di klik, dan sistem meminta password user.susah banget dan terlalu ribet. Hal ini tidak saja tidak praktis, namun juga menjengkelkan saat kita punya referensi file ke hardisk tersebut yang tidak segera bisa diakses karena harus di mounting dahulu.
Namun permasalahan itu bisa dipecahkan dengan mudah, dari hasil pencarian di google, maka dapat disimpulkan cara yang paling gampang sebagai berikut.

1. Mendapatkan informasi nama hardisk dan lokasinya, pada terminal ketik perintah:

sudo fdisk -l

2. Akan keluar seperti yang saya contohkan di dalam sistem saya:

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 6374 51199123+ 7 HPFS/NTFS
/dev/sda2 6375 30401 192996877+ f W95 Ext’d (LBA)
/dev/sda5 6375 25138 150721798+ 7 HPFS/NTFS
/dev/sda6 25139 30180 40499833+ 83 Linux
/dev/sda7 30181 30401 1775151 82 Linux swap / Solaris

Yang saya highlight adalah partisi yang hendak saya mounting secara otomatis, jadi pastikan kamu memilih mounting yang diinginkan.

3. Langkah selanjutnya membuat mount point (folder), hal ini perlu karena linux memperlakukan semua device (termasuk hardisk) sebagai folder.
Dalam hal ini saya membuat mount point dengan nama hardisk,
sebelumnya ubah direktori kerja ke /media, karena di situ letak semua mounting point device, ketik perintah:

cd /media

lalu buat folder mounting point dengan nama hardisk:

sudo mkdir hardisk

4. Edit file fstab agar nantinya dikenali secara otomatis oleh sistem:

sudo gedit /etc/fstab

akan terbuka file fstab, jangan diubah apapun isi yang ada, kita hanya perlu menambahkan satu baris di bagian paling bawah:

/dev/sda5 /media/hardisk ntfs-3g defaults,locale=en_US.UTF-8 0 0

Perhatikan bahwa saya memilih sda5 sebagai partisi yang akan dimounting secara otomatis pada folder mounting point hardisk, kebetulan saya menggunakan format NTFS, jika hardisk kamu format dengan EXT3 gunakan:

/dev/sda5 /media/hardisk ext3 defaults,errors=remount-ro,users,user_xattr,user 0 0

untuk EXT4 ganti ext3 dengan ext4. Atau jika kamu memakai FAT32, gunakan:

/dev/sda5 /media/hardisk vfat umask=000 0 0

4. Langkah terakhir, agar tidak menanyakan pasword, pastikan bahwa mounting point adalah milik user kamu, dengan perintah sebagai berikut:

sudo chown -R prima:thono /media/hardisk ("R" nya besar atau kecil lupa aku hhehe tapi kelihatanya besar) maklum kakean mikir kalkulus

thono adalah username kamu di ubuntu.

Selesai dan coba restart komputer kamu, untuk membuktikan perubahannya.

Kelebihan Ubuntu Dan SlackWarE

Ada joke yang mengatakan arti Ubuntu dalam bahasa Afrika adalah “Slackware is too hard for me”, temen2 Slacker juga ga pada mo kalah, ikut2an bikin juga arti dari kata Slackware dalam bahasa Afrika yaitu “Ubuntu is too easy for me”.

This time, ane ga coba membandingkan antara kedua OS tersebut…. hmm… ga membandingkan seh sebenernya, sekedar review berdasarkan apa yang ane rasakan selama pake kedua OS tersebut dan reviewnya bukan review serius, just for fun aja… Ubuntunya di wakili si Jaunty alias Ubuntu 9.04, dan Slackwarenya emang ga pure Slackware alias diwakili oleh Adiva atau biasa dikenal dengan istilah versi personalnya Zencafe, nah di Adiva yang sedikit banyak udah di make over aja masih ada beberapa hal yang kurang memadai buat di sandingkan dengan Ubuntu, tapi disisi lain Slackware/Adiva ini memiliki kelebihan yang ga di punya Ubuntu. Adiva, distro yang ampe sekarang ga pernah rilis2 ke publik tapi isonya udah beredar kesana kemari :P kekekkeke…

Screenshot Adiva

[simage=38,320,no,clear]

Screenshot Jaunty

[simage=39,320,no,clear]

BEAUTY BY DEFAULT

Klo bicara soal cantik bawaan, Ubuntu ibarat cewek kota dengan dandanan yang aduhai bikin siapapun ingin mengenalnya. Bahkan orang yang belum pernah mengenal keluarga Linux pun sedikit banyak akan tergiur pada saat melihat si cewek kota yang aduhai ini. Berbeda dengan Slackware, tipikal gadis desa yang sederhana, naturally klo kata orang punya inner beauty yang bikin orang kesemsem klo udah pernah mengenalnya. But buat orang yang belom kenal ni distro terutama yang biasa bergaul dengan cewek matre bernama Windos ane rasa kurang berminat untuk mengenal ni gadis desa.

GAUL ABIS

Soal pergaulan pastilah ada bedanya, sang cewek kota ini sangat terbuka orangnya, gampang bergaul dengan berbagai hardware bahkan klo punya modem 3G hampir bisa dipastikan bakal di kenal ma ni cewek sampe providernya segala. Sang gadis desa? bisa dikatakan dia sedikit ketinggalan soal ini. Di jamin klo bicara hardware seringkali kita harus berkotor2 tangan ngajarin si gadis biar bisa kenal itupun kadang tetep ga cocok ma dia. Ga tau hardwarenya yang ga mo kenal ni gadis desa, atau si gadis desanya agak2 kesulitan untuk belajar mengenal tu hardware.

MAKE OVER

Bicara dandan, si cewek kota relatif lebih asyik di ajak dandan, kita butuh aplikasi tinggal apt-get beres. Sedikit berbeda dengan sang gadis desa, kadangkala kita harus ajarin dengan cara configure; make; make install. Bukan apa2 mungkin karena biasa pake bedak Viva giliran di kasih bedak yang rada bagusan dikit bingung dia. Terutama sekarang mulai banyak software yang menawarkan kemudahan installasi buat sang cewek kota dan hanya menyediakan source code buat sang gadis desa.

KERAS KEPALA

Nah, disini kejelekan si cewek kota, biarpun enak di ajak dandan dan gaul. Kadang kadang suka keras kepala. Pengalaman ane justru si cewek kota agak sulit klo di ajak install aplikasi diluar standar yang dia pake. Mungkin karena biasa terima jadi, giliran disuruh kotor kotor tangan dia ogah. Pada saat ane butuh versi aplikasi diluar standar ada ada alasan yang di pake si cewek kota, GPG nya lah ga sesuai standar dia, dependensinya lah harus ikutan di upgrade, segudang deh alasannya. Jauh berbeda dengan sang gadis desa, sang gadis desa tipikal penurut, aplikasi yang masih bleeding edge pun di hajar, yang penting kita tau gimana cara ngajarinnya beres.

RESOURCE

Klo bicara boros ngganya, yang namanya cewek kota sama gadis desa ane rasa ga perlu terlalu di banding-bandingkan. Ubuntu butuh standar resource lebih tinggi, Slackware sang gadis desa dikasih pc jadulpun jadi, cingcay lah, nerimo wae klo kata orang :D

KESIMPULAN

Wew, udah sampe kesimpulan aja, ya intinya sebenernya ane ngeblog bukan buat nyarankan pake A atau pake B. Kek ane bilang tadi ni sekedar review santai. Yang jelas kontrasnya adalah bisa dikatakan Ubuntu bisa kita ibaratkan cewek kota yang cantik, aduhai dan gaul abis sedangkan Slackware bisa kita ibaratkan gadis desa nan bersahaja. Untuk yang blom pernah nyenggol yang namanya Linux mungkin sebaiknya coba mengenal sang cewek kota yang pada dasarnya udah dandan, gaul dan supel. Untuk yang suka poles poles yg suka ngoprek klo bisa hindari Ubuntu, karena akan sedikit bikin mumet soalnya naturenya memang buat orang yang kenal Linux sekedarnya, ga bisa di ajak ekstrim. So, it’s your choice mau milih yang mana…..